How Do I Restore Windows 10 To Earlier Date
Pernah dengar nggak istilah restore betoken ? Di Windows ten, fitur organization restore ini sangat bermanfaat, lho.
Saya sendiri sudah lumayan sering memakai system restore ini. Sebab, manfaatnya lumayan banyak sih, di antaranya:
- Memperbaiki Windows ketika ada fault tertentu.
- Menghilangkan virus pada sistem yang sudah terlanjur berjalan.
- Mengatasi masalah booting pada sistem.
Dan lain-lain. Lengkapnya, nanti akan kita bahas, ya.
Apa Itu System Restore?
Organization restore merupakan fitur bawaan Windows, yang mana sistem ini berfungsi untuk mengembalikan sistem ke tanggal sebelumnya.
Sederhananya gini:
- Pada tanggal 25, sistem Windows di laptop saya fault.
- Sedangkan pada tanggal 24, sistemnya masih normal.
- Menggunakan sistem restore, saya kembalikan kondisi laptop ke tanggal 24.
- Dengan begitu, laptop saya bisa jadi normal kembali.
Bahkan hal tersebut bisa dilakukan lebih jauh lagi, lho. Misal saya kembalikan laptop ke tanggal 15 dan seterusnya.
System restore sendiri merupakan fitur bawaan Windows yang sebenarnya sudah lama ada, sejak Windows seven dulu.
Cara Membuat Restore Indicate di Windows ten
Untuk menggunakan fitur restore ini, pertama-tama kita membutuhkan yang namanya restore bespeak terlebih dahulu.
Restore point ini merupakan data yang berfungsi agar Windows dapat dikembalikan ke kondisi tertentu.
Misal seperti contoh kasus tadi. Kita ingin mengembalikan laptop ke kondisi di tanggal 24, maka kita harus memiliki restore point pada tanggal 24.
Berikut ini cara membuatnya:
Langkah 1. Pertama, silakan buka dulu Windows Explorer di komputer atau laptop Anda. Cara paling simpel, dengan mengklik kanan tombol Commencement > Lalu pilih File Explorer.
Langkah 2. Kemudian, klik kanan This PC > Lalu pilih Organization Protection.
Langkah 3. Klik Local Disk C: (drive tempat Windows terpasang) > Lalu klik Create.
Langkah four. Create a restore betoken. Beri nama poin restore ini sesuai dengan kebutuhan, lalu klik tombol Create yang tersedia.
Langkah 5. Tunggu prosesnya sampai selesai, kemudian klik Shut jika sudah.
Langkah 6. Selesai deh. Sekarang organisation restore sudah bisa digunakan.
Catatan: Kalau Anda mengalami error dalam proses pembuatan poinnya (biasanya ada pesan failed), maka coba ikuti cara berikut ini:
- Buka Organization Protection seperti sebelumnya.
- Klik Local Disk C: dan klik tombol Configure.
- Aktifkan Plow On System Protection > Lalu atur Max Usage sesuai kebutuhan.
- Klik OK jika sudah.
Terakhir, tinggal ulangi lagi saja pembuatan restore bespeak-nya, persis seperti sebelumnya.
Baca juga: Cara Memperbaiki Registry yang Error di Windows 10.
Cara Restore Windows ten ke Tanggal Sebelumnya
Restore Windows ini sama sekali nggak sulit! Kita bisa melakukannya di dua kondisi:
- Saat komputer bisa masuk ke dalam sistem.
- Dan saat komputer tidak bisa masuk ke dalam sistem.
Saya sendiri, biasanya sih pakai yang opsi kedua. Kebetulan sejak dulu, kalau komputer saya error, pasti nggak bisa masuk ke sistem, hehe.
Berikut langkah-langkah cara restore Windows ten:
Langkah 1. Klik kanan tombol Offset Windows > Kemudian pilih File Explorer.
Langkah 2. Silakan klik kanan This PC > Kemudian klik Properties > Lalu klik lagi System Protection.
Langkah three. Setelah berada di halaman Organisation Protection > Pilih System Restore.
Langkah 4. Klik Next di halaman awal.
Langkah five. Pilih betoken yang sudah dibuat > Kemudian klik Adjacent.
Langkah vi. Klik Finish untuk menyelesaikannya.
Nah, tinggal tunggu saja deh sampai proses restore-nya beres. Nanti Windows akan secara otomatis restart. Lalu selesai restart, kondisi sistem akan kembali sesuai dengan restore bespeak-nya.
Oh iya, sebagai catatan, ada dua hal yang perlu saya katakan juga di sini:
Pertama: System restore tidak berpengaruh ke data yang tersimpan di komputer, tapi karena mengembalikan kondisi ke suatu waktu, maka program-program yang ter-install akan hilang (cek di scan for affected programs).
Tapi ya tinggal install lagi saja sih sebenarnya. 😀
Kedua: Kita juga bisa membuat restore point yang ada dari bawaan sistem. Caranya, klik centang Prove More Restore Points, kemudian pilih point yang ada dari bawaan sistem.
Opsi point dari sistem ini, biasanya muncul karena 3 sebab, yaitu:
- Anda baru meng-install aplikasi yang terkait sistem. Misalnya Antivirus.
- Anda baru mengatur suatu pengaturan yang ada pada sistem.
- Anda baru meng-install Windows.
Lumayan banget sih ini sebenarnya, hehe.
Baca juga: Cara Reset Windows ten Tanpa Harus Kehilangan Data.
Cara Menggunakan System Restore Ketika Windows Tidak Bisa Boot
Di saat Windows tidak bisa melakukan booting, maka secara otomatis komputer akan berada dalam kondisi stuck saja, sehingga tidak bisa diapa-apakan. Solusinya, kita bisa restore menggunakan fitur repair.
Caranya begini:
- Nyalakan komputer atau laptop terlebih dahulu.
- Setelah lewat layar BIOS, tekan tombol F8 berulang-ulang.
- Nanti akan muncul halaman. Silakan pilih Repair Your Reckoner.
- Kemudian tunggu loading-nya.
- Kalau sudah, silakan pilih opsi Organisation Restore.
- Kemudian ikuti alurnya. Kurang lebih mirip kok seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
Anda bisa cek juga caranya melalui tutorial di video berikut:
Setelah prosesnya selesai, coba restart komputer Anda. Nanti komputer akan bisa masuk Windows lagi seperti sedia kala.
Baca juga: Cara Masuk Safe Way di Windows 10.
Manfaat System Restore
Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari fitur system restore ini.
Berdasarkan pengalaman saya, sebelum install ulang, akan lebih baik kalau sistemnya kita restore dulu saja. 😀
Contoh manfaatnya, nih:
1. Mengembalikan Sistem yang Mistake Tanpa Hilang Data
Pertama, sistem kita yang fault akan bisa diperbaiki dengan mudah. Ketimbang jika kita menggunakan cara manual, organization restore memang dirasa jauh lebih simpel.
Data yang tersimpan juga tidak akan hilang. Mungkin hanya program-program ter-install saja.
2. Menghilangkan Virus
Namanya juga virus. Kalau sudah melekat di sistem komputer, maka susah buat menghilangkannya.
Kalau saya, biasanya saya pakai organisation restore dulu. Dengan demikian, virus yang ada pada sistem akan hilang.
Kemudian setelah itu, baru saya pakai Antivirus untuk menghilangkan data-information virus lain yang masih ada di komputer.
3. Mengatasi Booting yang Stuck
Booting yang mengalami stuck ini banyak sekali jenisnya. Kadang sih ada pesan-pesan error tertentu juga.
Nah, sebagian besar dari masalah boot tersebut bisa juga diperbaiki menggunakan cara restore ini. Cukup efektif, kok.
4. Menghilangkan Bluescreen
Salah satu penyebab bluescreen adalah driver yang tidak kompatibel.
Dengan mengembalikan sistem ke kondisi semula, tepatnya ketika driver tersebut belum ter-install, maka kita bisa memperbaiki masalah bluescreen-nya.
5. Mengatasi Hang Sistem
Hang ini juga banyak sekali penyebabnya. Bisa jadi karena programme tertentu ter-install, salah setting Windows, dan lain-lain.
Karena penyebabnya banyak, otomatis kita juga bakal sulit untuk mencari sumber masalahnya bukan?
Nah, dengan restore, hang tersebut bisa kita perbaiki semua.
Akhir Kata
Begitulah pembahasan mengenai cara restore Windows ten. Panduan ini saya buat untuk membantu Anda dalam memperbaiki komputer atau laptop yang error.
Masih ada yang bingung? Langsung tanya saja deh lewat kolom komentar di bawah.
Semoga bermanfaat.
Source: https://www.leskompi.com/cara-restore-windows-10/
Posted by: belfordblince.blogspot.com
0 Response to "How Do I Restore Windows 10 To Earlier Date"
Post a Comment